tag:blogger.com,1999:blog-65960869883658392912024-03-18T19:47:24.640-07:00GEOGRAFIDAUD SAJOhttp://www.blogger.com/profile/04407661116077097848noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-6596086988365839291.post-62592304581444124422009-10-25T10:43:00.000-07:002009-10-25T10:51:47.015-07:00Klasifikasi Industri<span class="fullpost"><p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:city> menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (</span><i><span style="color:#231F20">manufacturing</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah. Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu berdasarkan bahan <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:city>, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi yang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara juga turut menentukan keanekaragaman industri negara tersebut, semakin besar dan kompleks kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, maka semakin beranekaragam jenis industrinya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Adapun klasifikasi industri berdasarkan kriteria masing-masing, adalah sebagai berikut.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Arial; font-weight: bold; ">1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan <st1:place st="on"><st1:city st="on">baku</st1:city></st1:place></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Tiap-tiap industri membutuhkan bahan <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:city> yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:city> yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">a. </span><i><span style="color:#231F20">Industri ekstraktif, </span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">b. </span><i><span style="color:#231F20">Industri nonekstraktif</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">c. </span><i><span style="color:#231F20">Industri fasilitatif </span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">atau disebut juga </span><i><span style="color:#231F20">industri tertier. </span></i><span style="font-family: TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><b><span style="font-family:Arial;color:#00AEF0"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>2. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">a. </span><i><span style="color:#231F20">Industri rumah tangga</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri <st1:city st="on"><st1:place st="on">tempe</st1:place></st1:city>/ tahu, dan industri makanan ringan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">b. </span><i><span style="color:#231F20">Industri kecil, </span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">c. </span><i><span style="color:#231F20">Industri sedang</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">d. </span><i><span style="color:#231F20">Industri besar, </span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan </span><i><span style="color:#231F20">(fit and profer test)</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">. Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Arial; font-weight: bold; "><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><span class="Apple-style-span" style="font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span>3. Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">a. </span><i><span style="color:#231F20">Industri primer</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">b. </span><i><span style="color:#231F20">Industri sekunder</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">c. </span><i><span style="color:#231F20">Industri tertier</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Arial; font-weight: bold; ">4. Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">a. </span><i><span style="color:#231F20">Industri pertanian, </span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian. Misalnya: industri minyak goreng, Industri gula, industri kopi, industri teh, dan industri makanan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">b. </span><i><span style="color:#231F20">Industri pertambangan</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan. Misalnya: industri semen, industri baja, industri BBM (bahan bakar minyak bumi), dan industri serat sintetis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">c. </span><i><span style="color:#231F20">Industri jasa</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan. Misalnya: industri perbankan, industri perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, industri seni dan hiburan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Arial; font-weight: bold; ">5. Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">a. </span><i><span style="color:#231F20">Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry)</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT; color:#231F20">, yaitu industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">b. </span><i><span style="color:#231F20">Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry)</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT; color:#231F20">, yaitu industri yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">c. </span><i><span style="color:#231F20">Industri berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry)</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT; color:#231F20">, yaitu industri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya: industri semen di Palimanan <st1:city st="on">Cirebon</st1:city> (dekat dengan batu gamping), industri pupuk di <st1:city st="on"><st1:place st="on">Palembang</st1:place></st1:city> (dekat dengan sumber pospat dan amoniak), dan industri BBM di Balongan Indramayu (dekat dengan kilang minyak).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">d. </span><i><span style="color:#231F20">Industri berorientasi pada bahan <st1:city st="on">baku</st1:city></span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT; color:#231F20">, yaitu industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:city>. Misalnya: industri konveksi berdekatan dengan industri tekstil, industri pengalengan ikan berdekatan dengan pelabuhan laut, dan industri gula berdekatan lahan tebu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">e. </span><i><span style="color:#231F20">Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry)</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT; color:#231F20">, yaitu industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:city>, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik, industri otomotif, dan industri transportasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Arial; font-weight: bold; ">6. Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">a. </span><i><span style="color:#231F20">Industri hulu</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:city> untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">b. </span><i><span style="color:#231F20">Industri hilir, </span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Arial; font-weight: bold; ">7. Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">a. </span><i><span style="color:#231F20">Industri berat</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin atau alat produksi lainnya. Misalnya: industri alat-alat berat, industri mesin, dan industri percetakan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">b. </span><i><span style="color:#231F20">Industri ringan</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi. Misalnya: industri obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Arial; font-weight: bold; ">8. Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">a. </span><i><span style="color:#231F20">Industri dengan penanaman modal dalam negeri </span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">(PMDN), yaitu industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional (dalam negeri). Misalnya: industri kerajinan, industri pariwisata, dan industri makanan dan minuman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">b. </span><i><span style="color:#231F20">Industri dengan penanaman modal asing </span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">(PMA), yaitu industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing. Misalnya: industri komunikasi, industri perminyakan, dan industri pertambangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">c. </span><i><span style="color:#231F20">Industri dengan modal patungan (join venture)</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya: industri otomotif, industri transportasi, dan industri kertas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Arial; font-weight: bold; ">9. Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">a. </span><i><span style="color:#231F20">Industri rakyat, </span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya: industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">b. </span><i><span style="color:#231F20">Industri negara, </span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Arial; font-weight: bold; ">10. Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti: modal, tenaga kerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasianya, industri dapat dibedakan menjadi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">a. </span><i><span style="color:#231F20">Industri kecil</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari kalangan keluarga, produknya masih sederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas (berskala lokal). Misalnya: industri kerajinan dan industri<span style="mso-spacerun:yes"> </span>makanan ringan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">b. </span><i><span style="color:#231F20">Industri menengah</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relative besar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan lokasi pemasarannya relative lebih luas (berskala regional). Misalnya: industri bordir, industri sepatu, dan industri mainan anak-anak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">c. </span><i><span style="color:#231F20">Industri besar</span></i><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil, pemasarannya berskala nasional atau internasional. Misalnya: industri barang-barang elektronik, industri otomotif, industri transportasi, dan industri persenjataan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Arial; font-weight: bold; ">11. Klasifikasi industri berdasarkan <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surat</st1:city></st1:place> Keputusan Menteri Perindustrian</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Selain pengklasifikasian industri tersebut di atas, ada juga pengklasifikasian industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986 yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Adapun pengklasifikasiannya adalah sebagai berikut:</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Helvetica-BoldOblique; font-style: italic; font-weight: bold; "><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><span class="Apple-style-span" style="font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></span>a. Industri Kimia Dasar (IKD)</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan: modal yang besar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun industri yang termasuk kelompok IKD adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">1) Industri kimia organik, misalnya: industri bahan peledak dan industri bahan kimia tekstil.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">2) Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri asam sulfat, dan industri kaca.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">3) Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia dan industri pestisida.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">4) Industri selulosa dan karet, misalnya: industri kertas, industri pulp, dan <span style="mso-spacerun:yes"> </span>industri ban.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><b><i><span style="font-family:Helvetica-BoldOblique; mso-bidi-font-family:Helvetica-BoldOblique;color:#00AEF0"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>b. Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika (IMELDE)<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><b><i><span style="font-family:Helvetica-BoldOblique; mso-bidi-font-family:Helvetica-BoldOblique;color:#00AEF0"><o:p> </o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Industri ini merupakan industri yang mengolah bahan mentah logam menjadi mesin-mesin berat atau rekayasa mesin dan perakitan. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">1) Industri mesin dan perakitan alat-alat pertanian, misalnya: mesin traktor, mesin hueler, dan mesin pompa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">2) Industri alat-alat berat/konstruksi, misalnya: mesin pemecah batu, buldozer, excavator, dan motor grader.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">3) Industri mesin perkakas, misalnya: mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, dan mesin pres.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">4) Industri elektronika, misalnya: radio, televisi, dan komputer.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">5) Industri mesin listrik, misalnya: transformator tenaga dan generator.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">6) Industri keretaapi, misalnya: lokomotif dan gerbong.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">7) Industri kendaraan bermotor (otomotif), misalnya: mobil, motor, dan suku cadang kendaraan bermotor.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">8) Industri pesawat, misalnya: pesawat terbang dan helikopter.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">9) Industri logam dan produk dasar, misalnya: industri besi baja, industri alumunium, dan industri tembaga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">10) Industri perkapalan, misalnya: pembuatan kapal dan reparasi kapal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">11) Industri mesin dan peralatan pabrik, misalnya: mesin produksi, peralatan pabrik, the blower, dan kontruksi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Helvetica-BoldOblique; font-style: italic; font-weight: bold; ">c. Aneka Industri (AI)</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;text-indent:.5in;mso-layout-grid-align: none;text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT; mso-bidi-font-family:TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan bermacammacam barang kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">1) Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">2) Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es, dan mesin jahit, televisi, dan radio.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">3) Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik, obatobatan, dan pipa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">4) Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam dan makanan kemasan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">5) Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Helvetica-BoldOblique; font-style: italic; font-weight: bold; ">d. Industri Kecil (IK)</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Industri ini merupakan industri yang bergerak dengan jumlah pekerja sedikit, dan teknologi sederhana. Biasanya dinamakan industri rumah tangga, misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20"><o:p> <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 174, 240); font-family: Helvetica-BoldOblique; font-style: italic; font-weight: bold; ">e. Industri pariwisata</span></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family:TimesNewRomanPSMT;mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;color:#231F20">Industri ini merupakan industri yang menghasilkan nilai ekonomis dari kegiatan wisata. Bentuknya bisa berupa: wisata seni dan budaya (misalnya: pertunjukan seni dan budaya), wisata pendidikan (misalnya: peninggalan, arsitektur, alat-alat observasi alam, dan museum geologi), wisata alam (misalnya: pemandangan alam di pantai, pegunungan, perkebunan, dan kehutanan), dan wisata <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> (misalnya: melihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, wilayah pertokoan, restoran, hotel, dan tempat hiburan).</span></p><br /><br /> </span>DAUD SAJOhttp://www.blogger.com/profile/04407661116077097848noreply@blogger.com89tag:blogger.com,1999:blog-6596086988365839291.post-41264045782366091102009-10-10T22:33:00.000-07:002009-10-31T22:59:31.007-07:00Stasiun Luar Angkasa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdxLYRrj4vEphnxLwT0Fz_gXvWUtttHFDVblpDCHNovIpOQ2bWCw7Gwk4EzwCgoHH29fdaa0zm5af3xoQfYBWYxBAsasztqbyUygRI1avaxNn8YiV0FeYDOVFUuof3u_yHX0o18LEBVRxU/s1600-h/1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 147px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdxLYRrj4vEphnxLwT0Fz_gXvWUtttHFDVblpDCHNovIpOQ2bWCw7Gwk4EzwCgoHH29fdaa0zm5af3xoQfYBWYxBAsasztqbyUygRI1avaxNn8YiV0FeYDOVFUuof3u_yHX0o18LEBVRxU/s200/1.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5399007904030461410" /></a><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style=" -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:'Times New Roman';font-size:medium;"><p align="justify"><span style="font-family:trebuchet MS;font-size:85%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">Apakah yang terbayang olehmu ketika mendengar kata "stasiun"? Mungkin ada yang menjawab bis, kereta api dan lain-lain. Tapi stasiun yang satu ini berbeda lho. Stasiunnya berada di luar angkasa. Kok bisa ya? Di mana letaknya dan bagaimana cara sampai kesana ya ?</span></span></p><span style="font-family:trebuchet MS;font-size:85%;"><p align="justify"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">Stasiun Luar Angkasa Internasional (bahasa Inggris: International Space Station, ISS) adalah sebuah gabungan rencana stasiun luar angkasa, khususnya Mir 2 Rusia, Stasiun Luar Angkasa Freedom Amerika Serikat dan Fasilitas orbital Columbus Eropa, mewakilkan kehadiran manusia tetap di luar angkasa: telah ditempati oleh paling tidak dua orang sejak 2 November 2000. Setiap kali pergantian awak, keempat awak lama dan baru ada di sana dan juga paling tidak satu pengunjung lainnya.</span></p><p align="justify"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">ISS merupakan projek gabungan dari 16 negara: AS, Rusia, Jepang, Kanada, Brasil dan 11 negara dari Uni Eropa. Dan agensi luar angkasa mereka adalah NASA Amerika, Russian Federal Space Agency, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), Canadian Space Agency (CSA/ASC), Brazilian Space Agency (Agência Espacial Brasileira) (AEB) dan European Space Agency (ESA).</span></p><p align="justify"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">Stasiun luar angkasa ini terletak di orbit sekitar Bumi dengan ketinggian sekitar 360 km, sebuah tipe orbit yang biasanya disebut orbit Bumi rendah. (Ketinggian persisnya bervariasi sejalan dengan waktu sekitar beberapa kilometer dikarenakan seretan atmosfer dan "reboost". Stasiun ini, rata-rata, kehilangan ketinggian 100 meter perhari.) Dia mengorbit Bumi dengan periode 92 menit; pada 1 Desember 2003 dia telah menyelesaikan 33.500 orbit sejak peluncurannya.</span></p><p align="justify"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">Dia utamanya dilayani oleh Pesawat ulang-alik, dan Soyuz dan Pesawat luar angkasa Progress. Pada 2005 dia masih dalam pembuatan dan berkapasitas 3 awak. Sejauh ini, seluruh awak tetap datang dari program luar angkasa Rusia atau AS. Tetapi ISS telah dikunjungi oleh banyak astronot, beberapa dari mereka bukan dari dua negara di atas (dan juga oleh 2 turis luar angkasa).</span></p><p align="justify"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">Nama "Stasiun Luar Angkasa Internasional" (disingkat "MKS" dalam bahasa Rusia) menandakan sebuah penyelesaian netral mengakhiri perselisihan pendapat tentang namanya. Awalnya ingin dinamakan "Stasiun Luar Angkasa Alpha" namun ditolak oleh Rusia, karena akan dikira stasiun itu adalah sesuatu yang baru, namun Uni Soviet telah mengoperasikan delapan stasiun orbital jauh sebelum ISS diluncurkan (lihat Stasiun Luar Angkasa). Usulan Rusia kepada namanya adalah "Atlant" ditolak oleh AS karena khawatir kemiripan nama dengan Atlantis, nama benua legenda yang tenggelam ke lautan. Penggunaan Atlantis juga akan menyebabkan kebingungan dengan Pesawat ulang alik Atlantis.</span></p><p align="justify"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">Sejarah</span></b></p><p align="justify"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">Awalnya direncanakan sebagai sebuah "Stasiun Angkasa Freedom" NASA dan dipromosikan oleh Presiden Reagan, dan kemudian diketahui terlalu mahal. Setelah berakhirnya Perang Dingin, dia diadakan kembali sebagai proyek gabungan NASA dan Rosaviakosmos Russia. Pada 1 Desember 1987, NASA mengumumkan empat nama perusahaan AS yang akan diberikan kontrak untuk menolong membuat bagian buatan-AS dari Stasiun Angkasa: Boeing Aerospace, Astro-Space Division General Electric, McDonnell Douglas, dan Rocketdyne Division Rockwell.</span></p><p align="justify"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">Seksi pertama ditaruh di orbit pada 1998. Dua bagian lainnya ditambahkan sebelum awak pertama dikirim. Awak pertama tiba pada 2 November, 2000 dan terdiri dari astronot AS William Shepherd dan dua kosmonot Russia, Yuri Gidzenko dan Sergei Krikalev. Mereka memutuskan untuk memanggil stasiung angkasa tersebut "Alpha" tetapi penggunaan nama tersebut dibatasi hanya misi mereka.</span></p><p align="justify"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">ISS ternyata jauh lebih mahal dari perkiraan awal NASA dan jadwalnya sering terlambat. Pada 2003 dia masih belum bisa menempatkan tujuh awak seperti yang diperkirakan, dan oleh karena itu membatasi jumlah ilmiah yang dapat dilakukan dan membuat partner Eropa dalam proyek tersebut marah. Pada Juli 2004 NASA setuju untuk menyelesaikan stasiun ke tahap di mana dia akan dapat ditempati oleh 4 awak dan akan meluncurkan seksi tambahan seperti modul eksperimen Jepang. NASA akan melanjutkan menangani konstruksi dan Rusia akan terus meluncurkan dan mengganti awak stasiun.</span></p><p align="justify"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">Menurut konfigurasi pada 2003, stasiun ini memiliki massa 187,016 kg dan memiliki tempat hidup 425 m³. Ukurannya adalah panjang 73m, lebar 52m, dan tinggi 27,5 m. Operasi telah melibatkan 16 Space Shuttle Amerika dan 22 Russia. Penerbangan Rusia, 8 diantaranya berawak dan 14 tidak berawak. Konstruksi membutuhkan 51 jalan angkasa, 25 di antaranya menggunakan-shuttle dan 26 menggunakan-ISS. Jumlah waktu jalan angkasa di stasiun telah mencapai 318 jam, 37 menit.</span></p><p align="justify"><span style="font-size:85%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;">Sumber : id.wikipedia.org</span></span></p></span></span><span class="Apple-style-span" style="color:#333333;"><br /></span><br /> </span>DAUD SAJOhttp://www.blogger.com/profile/04407661116077097848noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6596086988365839291.post-26117235794401502832009-10-01T00:00:00.000-07:002009-11-01T00:34:39.245-07:00Klasifikasi Tanah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiktZSkEn4gwF9ocachBr95bMDk0gTDmO2VsIYnZM3VvXIvVnMVK1ThMle4cKUWnKVG-aWPv9HRF3Gi1vV498tpkAg9QnsABGzW7gtmXKMSno5QE_eEwp3Lc3iOPwTK7WwEluMRFSVQ4YBl/s1600-h/profil-tanah.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 178px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiktZSkEn4gwF9ocachBr95bMDk0gTDmO2VsIYnZM3VvXIvVnMVK1ThMle4cKUWnKVG-aWPv9HRF3Gi1vV498tpkAg9QnsABGzW7gtmXKMSno5QE_eEwp3Lc3iOPwTK7WwEluMRFSVQ4YBl/s200/profil-tanah.png" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5399030445934845778" /></a><span class="fullpost"><p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in;text-indent:0in;mso-outline-level:3"><span style="font-family:"Times New Roman";mso-fareast-Times New Roman"font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Salah satu sistem klasifikasi tanah yang telah dikembangkan Amerika Serikat dikenal dengan nama: Soil Taxonomy (USDA, 1975; Soil Survey Satff, 1999; 2003). Sistem klasifikasi ini menggunakan enam (6) kateori, yaitu:<br />1. Ordo (Order)<br />2. Subordo (Sub-Order)<br />3. Grup (Great group)<br />4. Sub-grup (Subgroup)<br />5. Famili (Family)<br />6. Seri.<br /><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in;text-indent:0in;mso-outline-level:3"><span style="font-family:"Times New Roman";mso-fareast-Times New Roman"font-family:";"><b><span class="Apple-style-span" style="color:#990000;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Ciri Pembeda Setiap Kategori:</span></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> Kategori Ordo Tanah:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Ordo tanah dibedakan berdasarkan ada tidaknya horison penciri serta jenis (sifat) dari horison penciri tersebut.<br />Sebagai contoh: suatu tanah yang memiliki horison argilik dan berkejenuhan basa lebih besar dari 35% termasuk ordo Alfisol. Sedangkan tanah lain yang memiliki horison argilik tetapi berkejenuhan basa kurang dari 35% termasuk ordo Ultisol.<br />Contoh tata nama tanah kategori Ordo:<br />Ultisol.<br />(Keterangan: tanah memiliki horison argilik dan berkejenuhan basa kurang dari 35% serta telah mengalami perkembangan tanah tingkat akhir = Ultus). Nama ordo tanah Ultisol pada tata nama untuk kategori sub ordo akan digunakan singkatan dari nama ordo tersebut, yaitu: Ult merupakan singkatan dari ordo Ultisol).<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> Kategori Sub-ordo Tanah:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Sub-ordo tanah dibedakan berdasarkan perbedaan genetik tanah, misalnya: ada tidaknya sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan pengaruh: (1) air, (2) regim kelembaban, (3) bahan iduk utama, dan (4) vegetasi. Sedangkan pembeda sub-ordo untuk tanah ordo histosol (tanah organik) adalah tingkat pelapukan dari bahan organik pembentuknya: fibris, hemis, dan safris.<br />Contoh tata nama tanah kategori Sub Ordo:<br />Udult.<br />(Keterangan: tanah berordo Ultisol yang memiliki regim kelembaban yang selalu lembab dan tidak pernah kering yang disebut: Udus, sehingga digunakan singkatan kata penciri kelembaban ini yaitu: Ud. Kata Ud ditambahkan pada nama Ordo tanahUltisol yang telah disingkat Ult, menjadi kata untuk tata nama kategori sub-ordo, yaitu: Udult).<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> Kategori Great Group Tanah:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Great Group tanah dibedakan berdasarkan perbedaan: (1) jenis, (2) tingkat perkembangan, (3) susunan horison, (4) kejenuhan basa, (5) regi suhu, dan (6) kelembaban, serta (7) ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain, seperti: plinthite, fragipan, dan duripan.<br />Contoh tata nama tanah kategori Great Group:<br />Fragiudult.<br />(Keterangan: tanah tersebut memiliki lapisan padas yang rapuh yang disebut Fragipan, sehingga ditambahkan singkatan kata dari Fragipan, yaitu: Fragi. Kata Fragi ditambahkan pada Sub Ordo: Udult, menjadi kata untuk tata nama kategori great group, yaitu: Fragiudult)<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> Kategori Sub Group Tanah:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Sub Group tanah dibedakan berdasarkan: (1) sifat inti dari great group dan diberi nama Typic, (2) sifat-sifat tanah peralihan ke: (a) great group lain, (b) sub ordo lain, dan (c) ordo lain, serta (d) ke bukan tanah.<br />Contoh tata nama tanah kategori Sub Group:<br />Aquic Fragiudult.<br />(keterangan: tanah tersebut memiliki sifat peralihan ke sub ordo Aquult karena kadang-kadang adanya pengaruh air, sehingga termasuk sub group Aquic).<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> Kategori Famili Tanah:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Famili tanah dibedakan berdasarkan sifat-sifat tanah yang penting untuk pertanian dan atau engineering, meliputi sifat tanah: (1) sebaran besar butir, (2) susunan mineral liat, (3) regim temperatur pada kedalaman 50 cm.<br />Contoh tata nama tanah pada kategori Famili:<br />Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik.<br />(keterangan: Penciri Famili dari tanah ini adalah: (1) susunan besar butir adalah berliat halus, (2) susunan mineral liat adalah didominasi oleh mineral liat kaolinit, (3) regim temperatur adalah isohipertermik, yaitu suhu tanah lebih dari 22 derajat celsius dengan perbedaan suhu tanah musim panas dengan musim dingin kurang dari 5 derajat celsius).<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> Kategori Seri Tanah:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Seri tanah dibedakan berdasarkan: (1) jenis dan susunan horison, (2) warna, (3) tekstur, (4) struktur, (5) konsistensi, (6) reaksi tanah dari masing-masing horison, (7) sifat-sifat kimia tanah lainnya, dan (8) sifat-sifat mineral dari masing-masing horison. Penetapan pertama kali kategori Seri tanah dapat digunakan nama lokasi tersebut sebagai penciri seri.<br />Contoh tata nama tanah pada kategori Seri:<br />Aquic Fragiudult, berliat halus, kaolinitik, isohipertermik, Sitiung.<br />(Keterangan: Sitiung merupakan lokasi pertama kali ditemukan tanah pada kategori Seri tersebut).<br /><br />Sistem klasifikasi tanah ini berbeda dengan sistem yang sudah ada sebelumnya. Sistem klasifikasi ini memiliki keistimewaan terutama dalam hal:<br />1. Penamaan atau Tata Nama atau cara penamaan.<br />2. Definisi-definisi horison penciri.<br />3. Beberapa sifat penciri lainnya.Sistem klasifikasi tanah terbaru ini memberikan Penamaan Tanah berdasarkan sifat utama dari tanah tersebut.<br /><br />Menurut Hardjowigeno (1992) terdapat 10 ordo tanah dalam sistem Taksonomi Tanah USDA 1975 dengan disertai singkatan nama ordo tersebut, adalah sebagai berikiut:<br />1. Alfisol --> disingkat: Alf<br />2. Aridisol --> disingkat: Id<br />3. Entisol --> disingkat: Ent<br />4. Histosol --> disingkat: Ist<br />5. Inceptisol --> disingkat: Ept<br />6. Mollisol --> disingkat: Oll<br />7. Oxisol --> disingkat: Ox<br />8. Spodosol --> disingkat: Od<br />9. Ultisol --> disingkat: Ult<br />10. Vertisol --> disingkat: Ert<br /><br />Selanjutnya, sistem klasifikasi tanah ini telah berkembang dari 10 ordo pata tahun 1975 menjadi 12 ordo tahun 2003 (Rayes, 2007). Kedua-belas ordo tersebut dibedakan berdasarkan:<br />(1) ada atau tidaknya horison penciri,<br />(2) jenis horison penciri, dan<br />(3) sifat-sifat tanah lain yang merupakan hasil dari proses pembentukan tanah, meliputi:<br />3.1 penciri khusus, dan<br />3.2 penciri lainnya.<br /><br />Horizon Penciri terdiri dari dua bagian:<br />(a) horizon atas (permukaan) atau epipedon, dan<br />(b) horizon bawah atau endopedon.<br /><br /></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Epipedon</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> atau </span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">horison atas / permukaan penciri</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> dibedakan dalam 8 kategori (Soil Survey Staff, 2003), yaitu:<br />(a) epipedon mollik,<br />(b) epipedon umbrik,<br />(c) epipedon okrik,<br />(d) epipedon histik,<br />(e) epipedon melanik,<br />(f) epipedon anthropik,<br />(g) epipedon folistik, dan<br />(h) epipedon plagen.<br /><br /></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Endopedon</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> atau </span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">horizon bawah penciri</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> dibedakan menjadi 13 (Soil Survey Satff, 2003), yiatu:<br />(a) horizon argilik,<br />(b) horizon kambik,<br />(c) horizon kandik,<br />(d) horizon kalsik,<br />(e) horizon oksik,<br />(f) horison gipsik,<br />(g) horizon petrokalsik,<br />(h) horizon natrik,<br />(i) horizon plakik,<br />(j) horizon spodik,<br />(k) horizon sulfuric,<br />(l) horizon albik.<br /><br />Beberapa </span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Sifat Penciri Khusus</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">, adalah:<br />(a) konkresi,<br />(b) padas (pan),<br />(c) fraipan, (duripan),<br />(d) Plintit,<br />(e) slickenside,<br />(f) selaput liat,<br />(g) kontak litik,<br />(h) kontak paralithik.<br /><br />Beberapa </span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Sifat Penciri Lain</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">, adalah:<br />(a) rezim suhu tanah,<br />(b) rezim lengas tanah, dan<br />(c) sifat-sifat tanah Andik.<br /><br /></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Rezim suhu tanah</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> dibedakan dalam 3 kategori, yaitu:<br />(a) mesic: merupakan suhu tanah rata-rata tahunan 8oC s/d 15oC.<br />(b) thermic: merupakan suhu tanah rata-rata tahunan 15oC s/d 22oC.<br />(c) hyperthermic: merupakan suhu tanah rata-rata tahunan > 22oC.<br />Istilah </span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">iso</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> (iso-mesic, iso-thermic, iso-hyperthermic) digunakan untuk menunjukkan perbedaan suhu tanah rata-rata musim panas dan musim dingin <><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Rezim lengas tanah</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> dibedakan dalam 4 kategori, yaitu:<br />(a) aquic: tanah hampir selalu jenuh air, sehingga terjadi reduksi dan ditunjukkan oleh adanya karatan dengan chroma rendah (chroma <></span></span></span></p><p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in;text-indent:0in;mso-outline-level:3"><span style="font-family:"Times New Roman";mso-fareast-Times New Roman"font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Alfisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Tanah yang termasuk ordo Alfisol merupakan tanah-tanah yang terdapat penimbunan liat di horison bawah (terdapat horison argilik)dan mempunyai kejenuhan basa tinggi yaitu lebih dari 35% pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah. Liat yang tertimbun di horison bawah ini berasal dari horison di atasnya dan tercuci kebawah bersama dengan gerakan air. Padanan dengan sistem klasifikasi yang lama adalah termasuk tanah Mediteran Merah Kuning, Latosol, kadang-kadang juga Podzolik Merah Kuning.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Aridisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Tanah yang termasuk ordo Aridisol merupakan tanah-tanah yang mempunyai kelembapan tanah arid (sangat kering). Mempunyai epipedon ochrik, kadang-kadang dengan horison penciri lain. Padanan dengan klasifikasi lama adalah termasuk Desert Soil.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Entisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Tanah yang termasuk ordo Entisol merupakan tanah-tanah yang masih sangat muda yaitu baru tingkat permulaan dalam perkembangan. Tidak ada horison penciri lain kecuali epipedon ochrik, albik atau histik. Kata Ent berarti recent atau baru. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial atau Regosol.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Histosol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Tanah yang termasuk ordo Histosol merupakan tanah-tanah dengan kandungan bahan organik lebih dari 20% (untuk tanah bertekstur pasir) atau lebih dari 30% (untuk tanah bertekstur liat). Lapisan yang mengandung bahan organik tinggi tersebut tebalnya lebih dari 40 cm. Kata Histos berarti jaringan tanaman. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Organik atau Organosol.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Inceptisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Tanah yang termasuk ordo Inceptisol merupakan tanah muda, tetapi lebih berkembang daripada Entisol. Kata Inceptisol berasal dari kata Inceptum yang berarti permulaan. Umumnya mempunyai horison kambik. Tanah ini belum berkembang lanjut, sehingga kebanyakan dari tanah ini cukup subur. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial, Andosol, Regosol, Gleihumus, dll.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Mollisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Tanah yang termasuk ordo Mollisol merupakan tanah dengan tebal epipedon lebih dari 18 cm yang berwarna hitam (gelap), kandungan bahan organik lebih dari 1%, kejenuhan basa lebih dari 50%. Agregasi tanah baik, sehingga tanah tidak keras bila kering. Kata Mollisol berasal dari kata Mollis yang berarti lunak. Padanan dengan sistem kalsifikasi lama adalah termasuk tanah Chernozem, Brunize4m, Rendzina, dll.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Oxisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Tanah yang termasuk ordo Oxisol merupakan tanah tua sehingga mineral mudah lapuk tinggal sedikit. Kandungan liat tinggi tetapi tidak aktif sehingga kapasitas tukar kation (KTK) rendah, yaitu kurang dari 16 me/100 g liat. Banyak mengandung oksida-oksida besi atau oksida Al. Berdasarkan pengamatan di lapang, tanah ini menunjukkan batas-batas horison yang tidak jelas. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Latosol (Latosol Merah & Latosol Merah Kuning), Lateritik, atau Podzolik Merah Kuning.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Spodosol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Tanah yang termasuk ordo Spodosol merupakan tanah dengan horison bawah terjadi penimbunan Fe dan Al-oksida dan humus (horison spodik) sedang, dilapisan atas terdapat horison eluviasi (pencucian) yang berwarna pucat (albic). Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzol.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Ultisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Tanah yang termasuk ordo Ultisol merupakan tanah-tanah yang terjadi penimbunan liat di horison bawah, bersifat masam, kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah kurang dari 35%. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzolik Merah Kuning, Latosol, dan Hidromorf Kelabu.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Vertisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />Tanah yang termasuk ordo Vertisol merupakan tanah dengan kandungan liat tinggi (lebih dari 30%) di seluruh horison, mempunyai sifat mengembang dan mengkerut. Kalau kering tanah mengkerut sehingga tanah pecah-pecah dan keras. Kalau basah mengembang dan lengket. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Grumusol atau Margalit.</span></span><b><span style=" font-family:"Times New Roman";mso-fareast-Times New Roman"font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><o:p></o:p></span></span></b></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in;text-indent:0in;mso-outline-level:2"><b><span style="font-family:"Times New Roman";mso-fareast-Times New Roman"font-family:";"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Padanan Beberapa Nama Tanah</span></span></b><span style="font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-Times New Roman"font-family:";font-size:12.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br /><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br /></span></span></span></p><p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in;text-indent:0in;mso-outline-level:2"><span style="font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-Times New Roman"font-family:";font-size:12.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Padanan nama tanah antara Soil Taxonomy tahun 1999 (A) dengan berbagai sistem klasifikasi tanah lain, yaitu: FAO Unesco tahun 1974 (B), Dudal dan Supraptohardjo tahun 1957 (C) dan Thorp and Smith tahun 1949 (D) adalah sebagai berikut:<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">(1) Histosol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />(A) Histosol.<br />(B) Histosols.<br />(C) Organic Soils.<br />(D) Bog Soils; Hall Bog Soils.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">(2) Entisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />(A) Entisol.<br />(B) Lithosols; Rankers; Fluvisols; Regosols; Gleysols; Arenosols.<br />(C) Lithosols; - ; Aluvials; Regosols; Low-Humic Gley Soils; Regosols.<br />(D) Lithosols; - ; Alluvial Soils; Regosols; Low-Humic Glei Soils.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">(3) Inceptisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />(A) Inceptisol.<br />(B) Fluvisols; - ; Cambisols; Cambisols; Gleysols; - ; Solonchaks.<br />(C) Alluvials; Regosols; Latosols; </span><st1:place st="on"><st1:placename st="on"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Brown</span></st1:placename><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> </span><st1:placetype st="on"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Forest</span></st1:placetype></st1:place><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> Soils (Calcisols); Humic Gley Soils (Hydrosols); Low Humic Gley Soils (Hydrosols).<br />(D) Alluvial Soils; Regosols; Laterit Soils (Latosols); </span><st1:place st="on"><st1:placename st="on"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Brown</span></st1:placename><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> </span><st1:placetype st="on"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Forest</span></st1:placetype></st1:place><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"> Soils (Braunerde); Humic-Glei Soils; Solonchak.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">(4) Vertisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />(A) Vertisol.<br />(B) Vertisols.<br />(C) Regur Soils.<br />(D) Black Cotton SoilsJRegur.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">(5) Andisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />(A) Andisol.<br />(B) Andosols.<br />(C) Andosols.<br />(D) Ando Soils.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">(6) Alfisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />(A) Alfisol.<br />(B) Luvisols; Luvisols; Luvisols; Planosols; Solonetz; Nilosols.<br />(C) Red Yellow Mediterranean Soils; Latosols; - ; Planosols (Hydrosols); - ; - .<br />(D) - ; Laterit Soils (Latosols); Noncalcic Brown; Planosols; Solonetz Soils; - .<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">(7) Mollisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />(A) Mollisol.<br />(B) Rendzinas; - ; Solonetz; Gleysols; Solonchaks; Greyzems; Phaeozems; Chernozems; Kastanozemz.<br />(C) Rendzina (Calcisols); Latosols; - ; Humic Gley Soils (Hydrosols); - ; - ; - ; - ; -.<br />(D) Rendzina Soils; Laterite Soils (Latosol); Solonetz Soils; Humic-Glei Soils; Solonchaks; Prairie Soils; Degraded Chernozem; Chernozems; Chesnut Soils.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">(8) Ultisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />(A) Ultisol.<br />(B) Nitosols; Acrisols; Planosols; - .<br />(C) Red Yellow Podsolic Soils; Latosols; Planosols (Hydrosols); Gray Hidromorphic Soils (Hydrosols).<br />(D) Red-Yellow Podsolic Soils; Laterite Soils (Latosols); Planosols; - .<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">(9) Oxisol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />(A) Oxisol.<br />(B) Ferralsols; - .<br />(C) Latosols ?; Ground-Water Laterite Soils (Hydrosols).<br />(D) Laterite Soils (Latosols); Ground-Water Laterite Soils.<br /><br /></span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">(10) Spodosol:</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br />(A) Spodosol.<br />(B) Podsols; - ; Podsols.<br />(C) Podsols; - ; Ground-Water Podsols.<br />(D) Podsols Soils; Gray Podsolic Soils; Ground-Water Podsol Soils.<br /><br />Sumber: Subagyo, Suharta, dan Siswanto (2004) dalam Rayes (2007).<br /></span><br /> </span><b><span style="font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-Times New Roman"font-family:";font-size:18.0pt;"><o:p></o:p></span></b></p> </span>DAUD SAJOhttp://www.blogger.com/profile/04407661116077097848noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6596086988365839291.post-33234535637614497612009-09-16T07:49:00.000-07:002009-09-16T07:55:05.984-07:00Bumi "Menangis" di Lapisan Es Norwegia<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifChmK_ayRM9mW6uAIhi8z4eKpLdwnIZVwVhWF3ZxsnAahqftA_FiNAL-_JnSUt3TwaISO9NndZWLm9DcSpSBQuk1aTSegeeJp3v9xfTZaIV2Nu5ZAE6z6Awad5a-ToKzcTQAB30tecvAP/s1600-h/es.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 151px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifChmK_ayRM9mW6uAIhi8z4eKpLdwnIZVwVhWF3ZxsnAahqftA_FiNAL-_JnSUt3TwaISO9NndZWLm9DcSpSBQuk1aTSegeeJp3v9xfTZaIV2Nu5ZAE6z6Awad5a-ToKzcTQAB30tecvAP/s200/es.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5382078310416907106" /></a><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:arial;">Sekilas gletser itu seperti gletser lain di kutub utara yang beku. Namun dalam pengamatan lebih dekat, sebuah wajah pedih terlukis pada dinding es yang meleleh, yang tampak tengah menangis dan mengalirkan sungai air mata.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Citra "Ibu Bumi' yang sedang sedih terlihat oleh penduduk setempat selama proses pencairan, dengan es yang meleleh dan salju jatuh ke laut di bawahnya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gambar menarik pada lapisan es Austfonna yang terletak di Nordaustlandet di Kepulauan Svalbard, Norwegia itu hampir pasti akan digunakan para aktivis lingkungan untuk melakukan protes terkait perubahan iklim. Kenaikan muka laut yang disebabkan es yang meleleh merupakan salah satu kekuatiran utama dari dampak pemanasan global. Para ahli telah mengingatkan bahwa negara-negara yang berada di dataran rendah akan berada di bawah permukaan air.</div></span><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><br /></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><div style="text-align: justify;">Gambar Ibu Bumi yang menangis itu diambil seorang fotografer angkatan laut dan dosen lingkungan hidup Michael Nolan dalam sebuah pelayaran tahunan untuk mengamati gletser tersebut dan kehidupan liar di sekitarnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jon Ove Hagen, seorang ahli gletser yang juga anggota Jawatan Monitoring Gletser Dunia (World Glacier Monitoring Service/WGMS) dan profesor geosains di Universitas Oslo, Norwegia, telah memberikan konfirmasi bahwa lapisan es yang memberi citra Ibu Bumi yang 'menangis' itu terus menerus menyusut sebanyak 160 kaki setiap tahun selama beberapa dekade. Hagen telah mempelajari lapisan es Austfonna sejak tahun 1988. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Austfonna merupakan kawasan lapisan es terbesar di Norwegia, tepatnya di Pulau Nordaustlandet di Kepulauan Svalbard. Menurut Hagen (59), Austfonna memiliki luas sekitar 3.000 mil persegi dan sejauh ini merupakan lapisan es terbesar di Svalbard dan salah satu yang terbesar di Arctic.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ia menjelaskan, penyusutan permukaan gletser di Austfonna dalam 12 tahun rata-rata mencapai 160 kaki per tahun. Geometri kawasan es itu, katanya, sedang berubah. Bagian depannya terus mundur, bagian bawahnya menjadi lebih tipis, dengan tingkat penipisan tiga kaki per tahun, sementara bagian dalamnya menebal sekitar 1,6 kaki per tahun. Lapisan itu, kata Hagen, berkurang sekitar 1,6 kubik mil es setiap tahun. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Austfonna merupakan area lapisan es terbesar kedua di Eropa setelah Vatnajvkull di Islandia dan tergolong ketujuh tersebesar di dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div> </span>DAUD SAJOhttp://www.blogger.com/profile/04407661116077097848noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6596086988365839291.post-49409751190857188502009-09-16T01:20:00.000-07:002009-09-16T01:43:51.540-07:00Pengertian Peta<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuDCC8XtmX74Jsk-4Z5SQPI5RamRTSOPSXahQ7vNhtA9ScMlC6HV0J0ppXUeJhp27pXohvcP72pTMu0F50jSYX5Bm2gjtEUyPkA8SmZm3-QsnvWlKw1BcxBdYTnFNduij8_tJT53jBeRxs/s1600-h/peta-indonesia.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 175px; height: 76px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuDCC8XtmX74Jsk-4Z5SQPI5RamRTSOPSXahQ7vNhtA9ScMlC6HV0J0ppXUeJhp27pXohvcP72pTMu0F50jSYX5Bm2gjtEUyPkA8SmZm3-QsnvWlKw1BcxBdYTnFNduij8_tJT53jBeRxs/s200/peta-indonesia.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5381981328840716114" /></a><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">Kata peta pasti sudah sangat familiar di telinga kita. Anda pasti sering melihat atau bahkan pernah menggunakan peta, tetapi mungkin Anda masih kesulitan untuk mendeskripsikan pengertian dari peta. Sebenarnya Anda tidak perlu menghafal definisi dari peta, cukup dengan melihat peta seharusnya Anda sudah bisa mendefinisikan peta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">Pengertian peta secara umum adalah gambaran dari permukaan bumi yang digambar pada bidang datar, yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi simbol sebagai penjelas. Sudahkah Anda memahami pengertian dari peta tersebut? Mudah bukan? Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan berbagai pengertian, namun pada hakikatnya semua mempunyai inti dan maksud yang sama. Berikut beberapa pengertian peta dari para ahli.</span></div><span class="fullpost"><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">a. Menurut ICA (International Cartographic Association)</span></div></b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">b. Menurut Aryono Prihandito (1988)</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">c. Menurut Erwin Raisz (1948)</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">d. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005)</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">Dengan menggunakan peta, kita dapat mengetahui segala hal yang berada di permukaan bumi, seperti letak suatu wilayah, jarak antarkota, lokasi pegunungan, sungai, danau, lahan persawahan, jalan raya, bandara, dan sebagainya. Ketampakan yang digambar pada peta dapat dibagi menjadi dua yaitu ketampakan alami dan ketampakan buatan manusia (budaya). </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">Dewasa ini sudah dikenal adanya peta digital (digital map), yaitu peta yang berupa gambaran permukaan bumi yang diolah dengan bantuan media komputer. Data yang diperoleh berupa data digital dan hasil dari gambaran tersebut dapat disimpan dalam suatu media seperti disket, CD, maupun media penyimpanan lainnya, serta dapat ditampilkan kembali pada layar monitor komputer. Biasanya peta digital ini dibuat dengan menggunakan software GIS (Geography Information system). Ilmu yang mempelajari tentang peta dan pemetaan disebut dengan kartografi dan orang yang ahli dalam bidang peta dan pemetaan disebut kartograf.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div> </span>DAUD SAJOhttp://www.blogger.com/profile/04407661116077097848noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-6596086988365839291.post-63008203403022576342009-09-16T00:25:00.000-07:002010-07-11T05:05:10.791-07:00Defenisi Geografi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbQcGtmZj-YMAMRKVrBKxU9sqsEyJp2ZGK6HanEXITPmXn3FtKGEapCNhWGar6li4vGnZgMsWpDCxcPdJVB1lV6dv2i9f7TnYiSagegtUxD4DdtW8um5HBoEP8h2kraCMmpO5FM1a1M7tv/s1600-h/defenisi+geografi.jpg"><img style="text-align: justify; float: left; margin: 0px 10px 10px 0px; cursor: pointer; width: 175px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbQcGtmZj-YMAMRKVrBKxU9sqsEyJp2ZGK6HanEXITPmXn3FtKGEapCNhWGar6li4vGnZgMsWpDCxcPdJVB1lV6dv2i9f7TnYiSagegtUxD4DdtW8um5HBoEP8h2kraCMmpO5FM1a1M7tv/s200/defenisi+geografi.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5381967895723734482" border="0" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><div style="text-align: justify;">Istilah <a href="http://rasadigital.com/category/geografi">Geografi</a> berasal dari bahasa Yunani <i><b>geo </b></i>yang artinya bumi dan <b><i>graphien</i></b> yang artinya pencitraan. <a href="http://rasadigital.com/category/geografi">Geografi</a> adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi. Beberapa <a href="http://rasadigital.com/category/geografi">definisi Geografi</a> yang dikemukakan para ahli geografi, antara lain sebagai berikut.</div><b><div style="text-align: justify;">1. Bintarto (1977)</div></b><div style="text-align: justify;"><a href="http://rasadigital.com/category/geografi">Geografi</a> adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifatsifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsurunsur bumi dalam ruang dan waktu. Di sini dijelaskan bahwa <a href="http://rasadigital.com/category/geografi">geografi</a> tidak hanya mempelajari alam (bumi) beserta gejala-gejalanya, tetapi <a href="http://rasadigital.com/category/geografi">geografi</a> juga mempelajari manusia beserta semua kebudayaan yang dihasilkannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;">2. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980)</div></b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:Georgia;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><a href="http://rasadigital.com/category/geografi">Geografi</a> adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan pandangannyatentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap. </span><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">Dari pengertian di atas Vernor & Glen menitikberatkan pada aspek fisik yang ada di bumi yang selalu berubah dari masa ke masa. Contoh:</span></span></span></div></span><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;">a. Perubahan cuaca maupun iklim pada suatu tempat atau wilayah.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family:arial;"><div style="text-align: justify;">b. Perubahan kesuburan tanah akibat dari proses erosi dan pelapukan yang</div><div style="text-align: justify;"> sangat tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;">3. Hartshorne (1960)</div></b><div style="text-align: justify;"><a href="http://rasadigital.com/category/geografi">Geografi adalah</a> ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel permukaan bumi. Dalam pandangan Hartshorne, geografi adalah suatu ilmu yang mampu menjelaskan tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan rasional. Contoh, seorang ahli geografi setelah melakukan analisis kewilayahan mampu membagi suatu wilayah menjadi beberapa satuan lahan yang potensial maupun lahan yang tidak potensial. Pembagian ini didasarkan pada beberapa parameter kebumian yang sesuai dengan syarat-syarat peruntukannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;">4. Yeates (1963)</div></b><div style="text-align: justify;"><a href="http://rasadigital.com/category/geografi">Geografi</a> adalah ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi. Dalam pandangan Yeates, geografi adalah ilmu yang berperanan dalam perkembangan suatu lokasi yang dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada di permukaan bumi dengan tidak mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;">5. Alexander (1958)</div></b><div style="text-align: justify;"><a href="http://rasadigital.com/category/geografi">Geografi</a> adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia. Dalam pandangan Alexander inilah mulai dibahas tentang hubungan timbal balik antara aktivitas manusia serta pengaruhnya terhadap lingkungan alam. Contoh, penebangan hutan yang tidak terkendali oleh manusia mengakibatkan terjadinya kerusakan lahan dan penggundulan hutan, yang dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;">6. Karl Ritther (1859)</div></b><div style="text-align: justify;"><a href="http://rasadigital.com/category/geografi">Geografi</a> adalah suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat hidup manusia. Dalam kajiannya, studi geografi mencakup semua fenomena yang terdapat di permukaan bumi, baik alam organik maupun alam anorganik yang terkait dengan kehidupan manusia, termasuk aktivitas manusia juga turut dibahas. Contohnya, sungai adalah bagian dari alam anorganik yang mempunyai kaitan langsung dengan kehidupan manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;">7. Von Ricthoffen (1905)</div></b><div style="text-align: justify;"><a href="http://rasadigital.com/category/geografi">Geografi</a> adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;">8. Paul Vidal de La Blace (1915)</div></b><div style="text-align: justify;"><a href="http://rasadigital.com/category/geografi">Geografi</a> adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pada intinya ilmu geografi terpusat pada gejala geosfer dalam kaitan hubungan persebaran dan interaksi keruangan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bila kita perhatikan, terdapat suatu kesan bahwa definisi geografi selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan tingkat keluasan ilmu geografi saat definisi itu dikemukakan. Namun, jika dicermati lebih jauh terdapat suatu kesamaan sudut pandang dari para ahli tersebut, mereka memandang permukaan bumi sebagai lingkungan yang memengaruhi kehidupan manusia, di mana manusia mempunyai pilihan untuk membangun atau merusaknya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Persamaan pandang yang lain adalah adanya suatu perhatian dari definisi geografi yang menelaah tentang persebaran manusia dalam ruang dan keterkaitan manusia dengan lingkungannya. Jelaslah di sini bahwa kajian ilmu geografi yang paling utama adalah menelaah bumi dalam konteks hubungannya dengan kehidupan manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div></span>DAUD SAJOhttp://www.blogger.com/profile/04407661116077097848noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596086988365839291.post-836145082584966862009-08-05T23:38:00.000-07:002009-10-08T01:34:21.827-07:00Media Belajar Geografi<span class="fullpost">Citra Pengindraan Jauh</span><div><span class="fullpost">Sistem Informasi Geografi<br /><br /><br /> </span></div>DAUD SAJOhttp://www.blogger.com/profile/04407661116077097848noreply@blogger.com0